Apa itu Chatbot?
Chatbot atau asisten virtual dapat menstimulasi dan meniru percakapan manusia dengan mengajukan pertanyaan dan memberikan rekomendasi dan solusi yang relevan. Berkat machine learning, mereka yang bergerak di bidang digital terus belajar dan berkembang yang berdampak pada peningkatkan efisiensi pekerja dan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih besar dari sebelumnya
Dalam industri manufaktur, chatbot memiliki peran ganda. Peran pertama adalah membantu karyawan mendapatkan informasi yang akurat mengenai beberapa proses dari berbagai tingkat produksi tanpa membuang waktu dan membantu perwakilan pelayanan pelanggan. Peran kedua chatbot adalah membantu pelanggan atau klien dalam pertanyaan dan pertanyaan mereka.
Chatbots diajarkan untuk menampilkan perilaku cerdas yang setara dengan manusia. Semakin banyak seseorang berkomunikasi dengan chatbot, semakin ia belajar untuk memahami perilaku manusia dan merespons secara memadai dan menyesuaikan dari waktu ke waktu. Chatbot dapat berkomunikasi melalui berbagai platform, misalnya website, Facebook Messenger, platform messanging seperti Telegram atau WhatsApp, dan aplikasi seluler lainnya.
Baca juga: Metaverse Industri
Apa saja yang bisa dilakukan Chatbot?
-
Pemerikasaan Persediaan dan Invetarisasi
Perusahaan di sektor manufaktur perlu melacak persediaan dan inventaris yang ada untuk menghindari pemborosan dan memastikan pesanan terpenuhi. Berkat pembuatan chatbots NLP, karyawan dapat mengakses status persediaan dan informasi apa pun yang relevan kapan pun mereka membutuhkannya. karyawan juga dapat mengintegrasikan ERP solutions atau sistem lain untuk mengakses informasi lebih cepat.
-
Otomatisasi Layanan Pelanggan
Ketika pelanggan menghadapi masalah pengiriman, asisten virtual ini nantinya akan bertindak seperti agen manusia dan membantu pelanggan dengan cara menjawab semua keluh kesah, pertanyaan, dan memberikan informasi yang relevan tentang produk yang dibeli. Chatbot juga dapat memberikan rekomendasi dan solusi kepada pelanggan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya dan bagaimana menyelesaikan masalahnya. Kehadiran chatbot dalam situasi ini sangat penting karena bisa membantu perusahaan terhindar dari berita buruk dan desas-desus yang dapat menyebar dengan cepat jika ada pelanggan tidak puas dengan suatu produk dan layanan pelanggan yang terlalu sibuk.
-
Menangani Floor Queries
Chatbot dapat menangani floor queries dan membantu karyawan menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan yang ada di luar prediksi karyawan. Hal tersebut biasanya disebut sebagai manajemen pengetahuan (Knowledge management). Karyawan dapat menggunakannya untuk memeriksa distribusi beban kerja di lantai yang berbeda pada suatu pabrik, selain itu teknologi ini juga dapat memeriksa kemampuan produksi pada waktu tertentu, dan mengetahui jenis masalah maintenance melalui catatan yang dia buat secara otomatis.
-
Pembaruan dan pemberitahuan pengiriman
Sebagai perusahaan manufaktur, karyawan harus berurusan dengan banyak permintaan dan pengiriman. Dengan chatbot, semua orang dari karyawan Anda hingga pembeli Anda dapat diberi tahu dan diinformasikan tentang pembaruan. Dia juga akan dapat memberikan informasi tentang status; waktu dan kondisi pengiriman, menghemat waktu pembeli dan tim dukungan pelanggan Anda. Secara keseluruhan, asisten yang cerdas dapat mengotomatiskan proses bisnis utama dan memastikan bahwa tugas ditangani dengan lebih efisien.
-
Rekomendasi produk
Dengan banyaknya produk yang ditawarkan, perusahaan manufaktur dapat menggunakan chatbot untuk membantu dalam shortlisting produk dan membuat keputusan pembelian. Berkat algoritme pintar dari teknologi ini, chatbot dapat mengandalkan data historis dan machine learning untuk memahami kepribadian, perilaku pelanggan dan merekomendasikan produk yang tepat berdasarkan preferensi mereka yang sudah dipelajari sebelumnya.